"Berenanglah dalam kolam ilmu pengetahuan sepanjang hidupmu, karena hanya dengan ilmu pengetahuan kau akan mengenal Tuhan dan Dirimu"
Tiap malam saat ibumu terlelap aku sering iseng mencoba berdialog denganmu, semoga kau suka dengan cerita-cerita cegegesan itu. Kadang, entah aku yang berlebihan aku seakan bisa merasakan respon mu, melalu tangan yang ku tempel ke dinding perut ibumu.
Nak, apapun dunia yang akan kau lihat nanti. Kau pasti akan menangis, karena ini memang tempat yang mengerikan. Ada banyak kejahatan, pengkhinatan, peperangan, kesedihan dan tangisan. Perdamaian hanya akan kau temukan di mulut-mulut atau paper para akademisi, kesejahteraan hanya akan menjadi tujuan utopis. Ada banyak kengerian di bumi manusia ini, namun kau masih bisa mengetahuinya dari lembar-lembar tulisan, bab demi bab, buku demi buku. Bacalah.
Aku pulang dulu ke Ibu kota tempat imajinasi yang semakin kabur, tapi dunia kini memang mendesak untuk penyelamatan ekonomi. Nanti kita bercakap-cakap lagi di Jakarta. Ada banyak yang mau aku ceritakan, ada juga hadiah untuk mu. Bola Dunia. Ada cerita jauh tentang seperempat darah mu di situ.