Penolakan aktifitas pertambangan
kian masif, aksi demontrasi terjadi di daerah-daerah di Indonesia. Awalnya
dimulai dari aksi solidaritas atas pengorbanan Ibu Patmi menolak Pabrik Semen
di depan Istana. Kini Ia berpulang, namun semangat penolakan kian tak
terbendung
Pengorbanan mempertahankan hak atas tanah dan lingkungan yang baik sudah berkali-kali
terjadi. Di Lumajang Salim Kancil meregang nyawa dibantai sekelompok preman
saat menolak aktifitas tambang pasir besi. Di Kalimantan Timur bentrok antar
masyarakat dan perusahaan sudah tak terhitung. Bahkan, total 24 anak sudah
meninggal di kolam bekas galian tambang.
Dari kejadian-kejadian ini sudah
selayaknya kita mempertanyakan, bahwa ada yang salah dari pengelolaan sumber
daya alam, khususnya industri pertambangan. Beberapa upaya sudah dilakukan,
bahkan dengan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, konflik antar
perusahaan tambang dengan masyarakat tersus terjadi.