Kamis, 21 April 2011

Masih Adakah "Kejujuran" di antara kita?

Semua manusia hidup dengan beragam kepentingan, atas dasar usaha bertahan hidup upaya demi upaya di berlakukan. Maka tak hayal apa yang kita lakukan saat ini adalah tahap-tahap untuk mencapai kenyamanan dan kesejahteraan hidup. Belajar dan bekerja adalah salah satu usaha kita untuk terus mendapatkan gelar sebagai manusia yang mampu bersaing dan bertahan hidup.

          Apapun yang kita lakukan adalah dalam rangka memenuhi kepentingan kita, ketika berdiplomasi, bentuk antar kelompok maka kita mengamankan kepentingan kelompok kita. Sampai dalam taraf antar Negara kita mengamankan kepentingan Negara kita, maka dalam perspektif hubungan international, kepentingan Negaralah yang di bawa ke dalam panggung internasional. Maka sebenarnya dunia tanpa tapal batas itu adalah rekayasa kepentingan belaka.

Sabtu, 02 April 2011

Secuil Coretan Ekonomi Politik Indonesia

Melihat kondisi Negara dan kepemimpinan yang semakin tidak berdaya, seakan mengerus hati tentang perjalanan sebuah bangsa. Ketidakberdayaan Negara terhadap asing (pasar) menjadi sebuah keingingan untuk mencungkil jawaban atas rezim korup yang tak memperdulikan rakyatnya. Masih adakah nation state di era pasar bebas-globalisasi?.

Kapitalisme dengan banyak tentakelnya perlahan menghegemoni pemikiran kita semua -terutama warga dunia ketiga- bahwa Negara tak lagi memiliki peran dalam bidang ekonomi, bahwa permasalahan kesejahteraan adalah tanggung jawab pribadi dari setiap warga Negara. Bercermin ke Indonesia, kesejahteraan rakyat adalah amanat dari konstitusi. Maka jika kesejahteraan rakyat tidak di usahakan oleh Negara, maka hal tersebut sesungguhnya adalah pelanggaran konstitusi.