Aku menyusuri jalan sunyi itu, sedikit bergelombang dan berbatu. Ilalang menghiasi sisi-sisinya, jauh...
Aku melintasi setiap jengkalnya. Sambil berharap kau melintas dan melempar senyum.
Rasanya aneh aku merindu dan menggila.
Jarak dan jauh tak menjadi pertimbangan. Yg aku lihat hanya harapan atas senyummu.
Sunyi jalan aku telusuri, hanya gedung bronggok tanpa bersuara.
Aku menoleh punuh harap. Saat cinta berharap senyum.
Layak gila... Gelembung menguap. Ha... Ha... Ha... Apa kata senja, mereka tertawa.
Dingin mengadu suara, menggigil pada rindu aku tersenyum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar